PASAR PUPUK INDONESIA DISERBU ASING

Bagimanakah kondisi pasar pupuk Indonesia saat ini? Jawabnya sangat mengairahkan. Terbukti banyak perusahaan asing yang ingin memasarkan produknya di Indonesia. Seorang pengusaha pemilih perusahaan pupuk asal Eropa mengaku jika lima tahun lalu ia tidak tertarik menjual pupuknya ke Indonesia.

Namun tidak untuk tahun 2010 ini. Ia mengaku akan segera memasukkan beberapa produknya ke Indonesia, dan saat ini ia tengah mempersiapkan pengurusan izin edar di Kementerian Pertanian.

Demikian juga diakui General Manager bidang Pemasaran dari sebuah perusahaan pupuk asal Jepang yang akan segera melakukan ekpansi usaha ke Indonesia. Menurutnya pasar pupuk Indonesia cukup menarik dan ini dibuktikan dari hasil research yang pernah dilakukan oleh perusahaannya. Dan ia sudah mendaftarkan 3 produknya di Kementeriaan Pertanian.

Tentu pendapat di atas sangat masuk akal. Bagaimana tidak? Ada 7 juta Ha perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Pemerintah Indonesia juga tengah menggalakkan pengembangan areal baru untuk produk-produk perkebunan seperti tebu, kakao dan karet.

Demikian halnya dengan pengembangan usaha agribisnis untuk komoditas hortikultur saat ini juga tengah marak di Indonesia. Dan dipastikan semua usaha tersebut membutuhkan pupuk.

Jadi jika perusahaan asing jeli melihat potensi tersebut, bagaimana dengan Anda?

TENTANG PUPUK MIKROBA

Pupuk mikroba adalah formulasi inokulum mikroba yang dapat menambah/meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah misalnya penambat N, mikroba pelarut P, mikroba dekomposer. Untuk menjamin efektivitas penggunaannya, produk pupuk mikroba harus disertai sertifikat jaminan mutu dan dalam label dicantumkan cara penggunaan, penyimpanan serta mutu hasilnya.

Pupuk mikroba hendaknya disertai masa berlaku dan saat kadaluwarsa. Persyaratan mutu inokulum mikroba adalah apabila populasi mikroba berkisar antara 106 - 109 sel setiap gram atau setiap mililiter.

Sumber: Balai Penelitian Tanah, Kementerian Pertanian, Bogor