MENJADI MILYUNER DARI BISNIS PUPUK ORGANIK


Berawal dari pertanian organik terpadu, yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam cabe secara organik dimana pupuknya ia produksi sendiri, Bapak Sofian berhasil mengembangkan usaha pupuk organik beromzet milyaran Rupiah.

Salah satu tempat produksi pupuknya adalah di kawan Pondok Cabe, Jakarta Selatan, dekat dengan wilayah tempat tinggalnya di kawasan Bukit Modern. Lahan yang tidaknya tidak digunakan warga, ia sulap menjadi tempat pembuatan pupuk organik. Menariknya pembuatan pupuk ini melibatkan masyarakat sekitar dan peternak dari berbagai wilayah.

Pupuk kandang, sebagai bahan baku pupuk organiknya, ia peroleh dari peternak dari berbagai wilayah. Sedangkan warga disekitar tempat produksi dilibatkan sebagai tenaga kerja borongan. Bahkan masyarakat yang menyerahkan sampah-sampah rumah tangganya untuk kemudian di ubah menjadi pupuk organik, akan mendapatkan jatah pupuk tersebut secara gratis.

Disamping memiliki usaha pupuk, Bapak Sofyan juga memiliki bengkel pembuatan mesin-mesin penghasil kompos. Produk-produk buatannya konon telah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia.

Konon dalam pasanan 3 bulanan saja ia berhasil membukukan keuntungan hingga milyaran Rupiah. Baik dari usaha pupuk maupun bengkel pembuatan mesin. Sebagaian besar produk-produknya disalurkan untuk mendukung program pemerintah. Namun tidak sedikit juga perusahaan yang menggunakan pupuk ataupun alat buatannya.

Dimana Bapak Sofian bisnis di bidang pupuk organik sangat propektif. Mengapa tidak, ia mengaku, kemunginan beberapa tahun ke depan ia bakal kesulitan menyupply kebutuhan pupuk organik. Pasalnya pemerintah tengah menggalakkan penggunaan pupuk organik dan siap mengelontorkan dana yang cukup besar untuk mengedukasi petani agar terbiasa menggunakan pupuk organik.

Disamping itu dengan dikuranginya subsidi pupuk mulai tahun depan, maka dipastikan harga pupuk anorganik merangkak naik. Sehingga bisa dipastikan petani mau tidak mau harus mulai beralih kepada pupuk organik.

Jika siapa lagi yang ingin mengikuti jejak Bapak Sofian untuk bergeluit di bisnis pupuk organik?

Tata Cara Pendaftaran dan Persyaratan Pupuk Organik

Tidak ada komentar: